Coretan pengalaman

Picture
ikan laga/cupang memiliki 4 hal terpenting, yaitu yang pertama ketajaman gigi, lalu kekerasan sisik, selanjutnya hati bermental baja dan yang terakhir gaya tarung lincah dan pintar. Bila ke 4 hal tersebut telah dimiliki, maka kesempatan untuk memenangkan pertarungan kemungkinan sangat besar. Namun disamping 4 hal tersebut, ada hal-hal lain yang juga tidak kalah penting, misalnya pola latihan, makanan, kesehatan air dan beberapa faktor-faktor lain yang terkadang datang secara tidak terduga.

 

Lebih dari 70% rekan-rekan importir dan peternak percaya bahwa ikan berkualitas super bukan datang dengan begitu saja, maksudnya bila ikan yang memang telah memiliki kualitas istimewa/super (kualitas super kualitas diatas standar), bila penangananya salah atau buruk, maka tetap saja kekalahan tidak dapat dihindari. Sebaliknya, apabila ikan laga yang memiliki kualitas istimewa ditangani dengan baik dan benar, maka dengan sangat percaya diri saya mengatakan sangat sulit untuk mengalahkan ikan laga super tersebut. walaupun masih ada kemungkinan kecil untuk bisa mengalahkan ikan laga super tersebut, misalnya hal-hal yang sering terjadi yang menjadi kekalahan bagi ikan laga super tersebut, sebut saja "menelan sisik lawan" adalah hal yang paling sering terjadi, ada kasus dimana sisik yang tertelan masih tersangkut didaerah rongga mulut dan akhirnya terlepas kembali, namun bila sudah tertelan hingga menuju leher dan perut, maka 100% kekalahan menanti (ikan akan sulit bernafas dan ikan akan tersungkur didasar air tanpa mampu memberikan perlawanan karena kesulitan bernafas, bila dilanjutkan terus maka kematian hanya tinggal menunggu waktu) lalu selanjutnya kejadian yang cukup sering terjadi adalah "Shiaobu/birahi untuk kawin (bila sangat birahi berakibatkan ikan pergi meninggalkan pertarungan (sangat disesalkan bila hal ini terjadi kepada diri anda), kejadian ini umumnya terjadi karena ikan unggul sangat mutlak dan terkesan tanpa luka yang berarti, lalu ketika lawan yang sudah terluka parah terdiam, ikan laga yang telah unggul tersebut malah menganggap sang lawan adalah betina)" . Jangan salahkan siapapun karena apapun bisa terjadi diarena pertarungan, ada banyak hal yang akan terus dan harus dicermati dan dipelajari.

 

Ada banyak pernyataan dan istilah seperti "LUBUK tutup LUBUK", "KUNGFU tutup KUNGFU", "HIJAU tutup BIRU lalu BIRU tutup MERAH dan MERAH tutup HIJAU". Baik! akan saya perjelas maksud tulisan dan istilah tersebut. Jadi banyak pernyataan para pakar tentang ikan yang baru adalah ikan yang akan lebih baik dari sebelumnya, " tidak ada JUARA SEJATI!! atau ikan laga tidak ada yang CHAMPION!! ".  Hari ini lubuk seri 40 sangat super dan merajai diarena, namun beberapa hari kemudian hadir lubuk baru, yaitu seri 15 mampu mengalahkan sang juara seri 40 dengan mudah dan beberapa hari kemudian kembali hadir lubuk baru, yaitu seri 22 mampu menghancurkan seri 15 juga tanpa perlawanan yang berarti. Namun saya pastikan bahwa tidak semua pernyataan itu benar. Karena sudah saya buktikan berulang kali. Yang paling saya ingat ketika saya mengimport ikan asal kota penang malaysia seri 14 pada bulan juli 1992 ke jakarta sebanyak 36 ekor, sementara atas permintaan saya kepada peternak malaysia tersebut seluruh sisa ikan seri 14 saya booking dahulu dan tetap dibiarkan berada dikolam, waktu itu sisa seri 14 diperkirakan kurang lebih sebanyak 90 ekor, bila hasilnya baik maka saya akan kembali membeli seluruh sisa ikan tersebut, Singkat cerita sekitar 7 minggu (hampir 2 bulan) ikan seri 14 mampu mengungguli dan berhasil merajai dibeberapa arena berkelas. Dengan rapor yang sangat baik (29 bertanding, 25 menang, 2 imbang dan 3 kalah - dengan begitu sisa ikan masih 7 ekor lagi) Tanpa berpikir panjang saya kembali mengimport seluruh sisa ikan seri 14 yang masih berada dilubuk.



Picture
Namun akhirnya diakhir bulan september 1992, Tujuh ekor ikan seri 14 yang tersisa harus mengalami 6 kekalahan secara telak melawan lubuk baru seri 07 hijau asal ipoh milik salah satu importir besar lainnya. kejadian ini tentu sangat mengejutkan saya, karena saya telah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan 90 ekor sisa ikan seri 14 yang akan datang beberapa hari lagi.  Kejadian tersebut membuat saya pusing tak terkira, karena asumsi saya sama saja bunuh diri karena sudah sangat jelas seri 14 telah mampu ditundukan oleh seri 07 beberapa hari yang lalu dengan mudah.

Karena sisa seri 14 terlanjur dipesan, dengan berat hati akhirnya ikan itu tiba ditangan saya pada awal bulan oktober 1992. Waktu terus bergulir, selama bulan oktober, seri 07 hijau asal ipoh makin merajarela diberbagai arena. Akhirnya saya mencoba merancang untuk kembali melakukan pertarungan melawan seri 07 hijau ipoh yang sangat superior saat itu (menurut info rekan-rekan saya rekor  07 hijau belum terkalahkan).

Awalnya saya tidak percaya diri dan sangat ragu untuk menghadapi seri 07 hijau asal kota ipoh, karena sangat jelas beberapa waktu lalu 07 mampu memperdaya 14 dengan mudah. Namun karena moto diri saya didalam permainan ikan laga segalanya harus dicoba terlebih dahulu!! setelah dicoba baru merancang strategy dan membuat kesimpulan. Dengan hati penuh keraguan saya hanya menurunkan 1 ekor seri 14 yang telah saya persiapkan selama 2 minggu lebih.

Sesaat setelah seri 14 dan seri 07 mulai bertarung, Orang diarena mulai mengenali ikan yang saya turunkan, "Seri 14 yah om??" kata beberapa pemain. Dan beberapa pihak lawan terlihat mulai percaya diri dan mulai menawarkan saya sejumlah taruhan uang yang lebih tinggi. Namun yang terjadi pertarungan tidaklah semudah yang dibayangkan, diluar dugaan seri 14 mulai mengontrol jalannya pertarungan, perhatian kini tertuju pada pertarungan antara seri 14 dan seri juara bertahan saat itu, yaitu seri 07 hijau.

Setelah 2 jam berlalu semakin terlihat bahwa seri 14 lebih tangguh dari seri 07, luka mulut dan sekitar insang seri 07 terlihat sangat parah, sementara luka seri 14 disekitar pangkal ekor dan insang tidak terlalu parah. Dan seperti yang terlihat sepanjang pertarungan, seri 07 menyerah sekitar 3 jam lebih dan akhirnya pergi menghindari seri 14. Saya mulai bingung dan sekaligus senang saat itu. Dalam hati saya "koq bisa ?" saya juga sangat yakin kalau pihak lawan juga akan berpikiran yang sama dengan saya. Karena sama-sama masih penasaran, setelah 1 minggu kemudian saya menyiapkan sekitar 10 ekor seri 14 dan lawan pun telah menyiapkan lebih dari 15 ekor seri 07 untuk kembali bertarung.


Picture
Tidak sedikit penonton yang masih menjagokan seri 07 hijau karena menurutnya yang kalah terakhir mungkin tidak fit.

Setelah "Deal" pengukuran ukuran tubuh, saya dan lawan sepakat menurunkan 3 partai sekaligus. Semakin semua terkejut, tiga ekor 07 hijau harus menyerah lebih cepat ( sekitar 2jam ) melawan seri 14 milik saya. Semua penonton dan pemain diarena mulai terheran-heran dan ada yang mulai menerka-nerka dan memunculkan pernyataan baru seperti "Ini bukan seri 14, cuma mirip saja"^^.

Itu adalah hanya sebuah contoh dan pengalaman dari saya menanggapi pernyataan banyak pakar yang mengatakan tidak ada ikan laga juara sejati, tapi menurut saya seri 14 penang merupakan salah satu juara sejati yang pernah saya miliki. pada akhirnya kesimpulan saya ketika seri 14 kalah sebanyak 6 ekor melawan 07, itu hanya karena faktor alam, ikan sudah mulai lesu dan malas. Sementara seri 14 mampu mengalahkan seri 07 semata-mata karena seri 14 bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya karena masih segar dan bertenaga, alasanya cukup mudah, yaitu baru diangkat dari lubuk beberapa minggu. Setelah itu seri 14 mampu bertahan diarena berkelas kurang lebih hampir 2 bulan lebih.  



Picture
Lalu menanggapi pernyataan "HIJAU tutup BIRU lalu BIRU tutup KELABU dan KELABU tutup HIJAU". Saya cukup setuju dengan yang satu ini, namun konotasi setuju saya tertuju hanya kepada sebuah lingkup keturunan/lubukan. Setiap lubuk akan memiliki satu jenis keturunan yang khas, yang paling berkualitas dan paling konsisten. Semua akan diwariskan oleh warna-warna tertentu. Contoh yang termudah adalah, anggap saja lubuk 04, bila lubuk 04 tersebut memiliki 3 warna, sebut saja biru,kelabu dan hijau. Maka satu diantara tiga warna tersebut akan hadir 1 warna yang sangat berkualitas. Ini sebabnya mengapa perlunya para peternak atau pembeli untuk mencoba seluruh warna yang ada dari setiap lubuk untuk menentukan warna mana yang memiliki kualitas terbaik sebelum membeli dalam jumlah yang banyak.